Home » , , , , » [FR] Powerslaves di #SabtuMingguSiaran | 21 April 2013

[FR] Powerslaves di #SabtuMingguSiaran | 21 April 2013

Written By Unknown on Sunday 21 April 2013 | 15:09




Dalam rangka ulang tahun ke-22 band rock papan atas Indonesia, Power Slaves,  menggelar konser di Semarang (19 April 2013) dan Yogyakarta (21 April 2013) . Mereka sengaja memilih hanya dua kota saja karena kota-kota tersebut memiliki makna yang berarti bagi Heydi Ibrahim (Vocal), Anwar Fatahillah (Bass), dan Wiwiex Soedarno (Keyboard). Semarang adalah tempat dimana mereka lahir dan Yogyakarta adalah tempat dimana Wiwiex Soedarno, sang kibordis, mengenyam dunia bangku perkuliahan.

Obrolan beralih ke album ke-7 mereka yang dirilis pada tanggal 16 Juni 2012. Album yang bertajuk 100% Rock N Roll ini digarap melalui proses yang panjang dan merupakan puncak idealis mereka sejak mereka mulai menapaki dunia industri musik Indonesia.

"Materi di album 100% rock n roll ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2007, makanya proses penggarapan album ke-7 ini hanya butuh 15 hari. Dan karena kita sudah bebas dengan label, idealisme kita tertuang dengan porsi yang lebih di album ini" ungkap sang vokalis, Heydi Ibrahim.

Sempat vakum 6 tahun sejak album 'Gak Bakal Mati' tahun 2004 hingga akhirnya bisa berkumpul lagi dan merilis album 'Jangan kau Mati' di tahun 2010, Wiwiex sebagai penanggung jawab divisi bebunyian kibor, memiliki alasan tersendiri.

"Kita punya tanggung jawab dan apalagi saat ini musik rock berada di titik nadir terendah, kita ingin mengangkat lagi pelan-pelan sehingga bisa ditempatkan pada posisi yang layak"

Melalui album ke-7 ini mereka juga ingin menyampaikan sesuatu kepada Slavers, sapaan akrab penggemar Power Slaves, pada khususnya dan penikmat musik Rock pada umumnya bahwa album 100% Rock N Roll adalah musik Power Slaves yang sesungguhnya.

"Waktu pertama masuk industri, kita masih dieja alias dituntun oleh produser. semakin beranjaknya umur, kita semakin dewasa bermusik dan inilah musik Power Slaves yang sebenarnya" ujar Wiwiex

Usia 22 tahun untuk sebuah band yang masih eksis merilis album di saat sekarang ini adalah usia yang cukup uzur. Meski diakui Heydi, Power Slaves adalah band spesialis bongkar-pasang personel, ia memberikan tips untuk senantiasa menjaga kekompakan dalam membina sebuah grup musik.

"Harus memahami di antara personel agar bisa saling mengerti dan tidak bisa merasa benar sendiri" Kata Heydi.

Di usia ke-22 tahun ini masing-masing personel memilik harapan yang berbeda. Wiwiex adalah orang yang paling serius ketika mengungkapkan isi hatinya tentang penikmat musik khususnya yang ada di Indonesia.

"Saya ingin musik indonesia itu mbok yo jangan dibajak. Hargailah karya musisi Indonesia. Kalau dibajak, terus kita mau jualan apa? " Ungkap Wiwiex dengan nada serius.

Anwar yang selama sesi wawancara tidak banyak bicara dengan pertanyaan yang sama mengungkapkan keinginannya agar Power Slaves bisa menggelar konser tunggal yang besar, sedangkan Heydi tidak muluk-muluk. Ia ingin terus bernyanyi untuk Power Slaves dan untuk Slavers.

Pada konser malam ini di perayaan ulang tahun ke-22 ini, Power Slaves sekaligus akan merilis klip singel kedua di album 100% Rock N Roll yang berjudul 'Ku Tunggu'. Konser yang diselenggarakan di Boshe VVIP Club, Jalan Magelang, KM. 6,5 Yogyakarta, ini akan dimulai jam 23.00 dan tiket sudah bisa mulai didapat jam 21.00 di venue.

Ketika ditanya selain akan membawaka 22 lagu terbaik mereka, lalu apa yang akan disuguhkan nanti malam, mereka hanya menjawab dengan singkat.

"Yang jelas akan berbeda dengan konser-konser biasanya." Jawab Heydi dengan diiringi tawa

Share this article :

0 komentar:

Post a Comment



 
Support : I-Radio Network Copyright © 2013. #SoreSore I-Radio Jogja - All Rights Reserved